Persoalan jodoh memang demikian peliknya. Ada banyak orang
yang kebingungan, baik yang pada akhirnya masih optimis dengan tuhan, ataupun
yang kemudian putus asa. Diriku sendiri mengalami hal-hal yang pelik tersebut. Namun
perlahan semua menjadi jelas dan aku memiliki konsep-konsep sendiri tentang
cinta –dan jodoh.
Lain saya, lain pula teman-teman saya. Misalnya si Kamboja,
seorang yang baik, cerdas luar biasa, menjaga agama, meski dengan kecantikan
nomor 6. Perjuangannya mendapatkan jodoh luar biasa. Ia berkali-kali didekati
oleh temannya. Istilahnya, dialah sosok perempuan sesungguhnya. Tidak dicintai
karena penampilan fisiknya, tapi lebih karena apa yang ada di dalam kepala dan
dadanya. Karena itu, siapapun yang pernah dekatnya hanya akan menganga lalu
tidak sadar sudah mencintai dirinya.
Saat sudah menjalin hubungan denganku begitu serius,
tiba-tiba takdir memisahkan kita lalu ia menikah dengan sosok yang kukenal
hanya dari cerita-ceritanya saja. Sosok yang tentunya –alhamdulillah- secara
duniawi jauh di atasku. Sekarang dia memiliki satu anak yang lucu, yang kawanku
ini sangat membanggakannya. Hal itu tampak dari status dan display picturenya
yang kebanyakan berisi anaknya.
Kawanku lainnya bernama Kenanga. Yang ini memiliki
kecantikan nomor 8.5, kecerdasan 8.5, dan kebaikan diangka 8.5. Sungguh
perempuan sempurna bukan? sudah tidak asing lagi, gadis-gadis seperti ini
banyak menjadi incaran teman sendiri, kakak kelas, adik kelas, dan semuanya.
Usai kuliah, ia menikah tiba-tiba dengan sosok yang tidak pernah kukenal.
Tiga tahun tidak bertemu, tiba-tiba saya mendapati dia sudah
menjadi janda. Konon, mereka selesai menjalin hubungan dalam waktu yang tidak
terlalu lama. Ini sungguh menyakitkan, padahal semasa kuliah, dia adalah
bintang. Ada kecurigaan bahwa perempuan ini dijadikan objek saja. Akhirnya ia
menikah dengan teman lama yang tulus mengantarkan kemana saja ia mau. Tidak
lama kemudian, perjaka beruntung ini mendapatkan gadis impiannya yang juga
beruntung. Ssstt, kini ia hamil.
Kisah lain yang aneh bin ajaib adalah sosok yang teramat cantik
sekali. Nilai kecantikannya berada di nomor 9.5, kecerdasan 8.5, kebaikan 8.0,
kini menajdi shalihah dengan dugaan kebaikan 9.0, dan tentunya, seksi sekali. Ia
adalah kumpulan dari harapan seorang lelaki yang pintar memilih perempuan.
Karena ini persoalan peliknya perjodohan, maka dia yang cantik sekali ini juga
kesulitan untuk mendapatkan jodohnya.
Saya kira tiga contoh teman cewekku ini dapat memberikan
gambaran. Jika saudara-sudari menemukan ada anak kecil yang sudah menikah, lalu
menemukan pula perempuan dan lelaki dewasa namun tidak atau belum juga menikah,
jangan heran. Jangan terlalu heranlah, karena hal itu berhubungan dengan hal
yang pelik ini. Dan bagi saudara-saudari yang mengalami hal ini, maka dengarlah
kata Tere Liye, teruslah memperbaiki diri karena Allah (haha.... :p).
Seni Mencari Jodoh
Apakah persoalan jodoh berhubungan dengan potensi diri atau
murni karena takdir tuhan? Mari kita melihat kenyataan bahwa rata-rata orang
pasti pernah jatuh cinta, dan kemudian, misalnya, ia putus lalu menjadi
tertutup. Ia benci dengan lawan jenis dan menganggap semua lawan jenisnya sama
dengan mantan kekasihnya tersebut. Dalam hal ini, jalan satu-satunya adalah
membuka hati.
Persoalan membuka hati banyak digelisahkan oleh orang-orang
disekeliling saya. Kebanyakan orang-orang ini mengatakan bahwa ia sudah membuka
hati, namun tetap saja tidak ada yang nyantol.
Membuka hati harus dibarengi dengan sifat dan sikap yang baik, lalu mencari
setiap cara yang bisa mendatangkan jodoh itu sendiri.
Percayalah, orang yang berusaha akan lebih banyak
kemungkinan keberhasilan dari pada orang yang tidak berusaha.
Sifat dan sikap yang baik pun banyak diperdebatkan, padahal
bukan pribadi yang sempurna yang diinginkan semua orang, tapi pribadi yang
“cukup baik” saja. Salah satu sifat perempuan yang sering menjebak diri sendiri
adalah suka dibohongi. Dibohongi bahwa ia cantik sekali, bahwa ia pintar, bahwa
ia dewasa, pengertian, dan lain sebagainya. Pria yang paling pintar merayu,
sayangnya, dia juga yang punya banyak selingkuhan.
Meskipun saya menyarankan terbuka dan melupakan masa lalu,
namun beberapa pertimbangan perlu dilakukan. Kesadaran yang penuh dalam
menentukan sosok yang klik juga perlu dijadikan pondasi. Percayalah, lelaki itu
penuh tipu daya dan bila mendapatkan sosok yang secara fisik lebih bening dia
akan berpaling meskipun sembunyi-sembunyi (kita namakan selingkuh).
Kedua adalah tetap memperhatikan penampilan, baik penampilan
fisik ataupun penampulan sikap. Dalam dunia komunikasi, atau dalam ilmu
dramaturgi, kita akan mengenal konsep impression
management atau manajemen kesan. Dalam manajemen kesan ini, hidup manusia
dibagi menjadi dua; depan layar dan belakang layar. Depan layar berarti sifat
yang ingin kita tampilkan, belakang layar berarti sifat sesungguhnya.
Apakah ini berarti saya menyarankan menjadi munafik? Bukan,
sama sekali bukan. Manajemen kesan ini memberikan kita pemahaman, sesuatu yang
baik harus selalu kita tonjolkan –yang itu memang menunjukkan diri kita. Soal
pakaian misalnya, kita pun faham bahwa bukan pakaian mahal yang membuat
seseorang terlihat merona, tetapi pakaian yang pantas dan pas. Penampilan
seperti jilbab, penataan rambut, make up, semakin natural semakin bagus bukan?
Inilah penampilan yang harus dijaga. Bila dibarengi dengan
beberapa sifat yang menarik, wow, betapa menariknya anda. Jadi mulailah
mendeskripsikan diri, kira-kira sifat baik apa yang kita punya atau tanya orang
lain sifat baik yang kita miliki. Setelah mendapatkan sifat baik itu, cobalah
lebih mendominasikan segala aktivitas kita pada sifat tersebut.
Berikutnya adalah realistis dan menerima apa adanya. Usaha yang
telah kita lakukan, pada akhirnya akan menemukan realitasnya. Tidak semua orang
akan berhasil, begitu pula tidak semua usaha kita akan sia-sia. Pasti ada yang
berhasil, paling tidak berhasil membuat kita faham bahwa kehidupan itu kadang
brengsek, kadang sangat brengsek.
Saat semua usaha kita menjadi gelap, cobalah untuk bernafas
dalam-dalam. Meneliti lagi ketidaksempurnaan yang kita miliki. Mungkin kata
Tere Liye benar, setelah kita ke sana kemari mencari sosok yang pas di hati,
dan tidak dapat, sudah saatnya mengubah pandangan kita. Barangkali sahabat
terdekatmu adalah jodohmu.
Ndang rabi thul. Aku mampir menisan absen.
BalasHapusOjo lali absen pisan nang
Http://www.malangartchannel.com yo thul. Tulis2en komen pisan nang kunu.