2013-12-31

Puisi: Surat Cinta, dan seterusnya

surat cinta

surat yang kau kirimkan padanya, masih rapi dalam kotak yang tak pernah terbuka.
dan surat yang dia kirimkan kepadamu, masih dalam kotak yang sama. 

kita tak pernah tau cinta itu apa. 

10 Desember 2013


pelataran purnama

Di pelataran hatiku sekarang, tertanam bunga-bunga, dari masa-masa yang telah kutanam, kedukaan dan kegembiraan, apakah beda?

satusatu menjemput altar kemegahan dari takdirku, nasib yang mengantar segala sesuguhan malam minggu, dari gerhana hingga malam purnama, meski kau tak hadir, bukan berarti ratapku kian mendengung dari hari ke hati.

api unggunku, berdenyut-denyut karena melihat kuda berlari dalam pikiranku. menjadi angsa segitiga atau segiempat cinta yang sempurna, antara kita yang saling kasih, dan mata yang kutempatkan agar kau tergila-gila pada malam.

dan untuk kali ke sekian, degub itu terdengar lagi.

23 Desember 2013


cinta berjalan lambat

kita tahu cinta tidak secepat ini
malam harus panjang, jalan harus terang
kitab-kita kita paparkan dari lembarnya
membungkuk rukuk, sujud pada sajadah

tetapi hati bisa secepat itu, lerai
menggantung cita-cita dari bingkai
kaca dan matamu, menyipit seperti doa
mengayuh pedal soremu di sana
dan malamku di sini,

ketika jarak sama memenjarakannya
dengan waktu yang lelap, kita bersikukuh
saling melempar senyum
hingga kematian mereda.

29 Desember 2013

0 comments:

Posting Komentar

semoga artikel ini berniat baik pada pembaca, komentar pembaca akan membangun blog ini.