2017-08-18

Puisi: lelaki tua, dan seterusnya

lelaki tua

lelaki tua bergegas pergi. hitam takdirnya menuntun ke pelosok sambil memesan segelas kopi, matanya tak berhenti. :dimanakah kutemukan wajah-wajah kesakitan?

ditelusurnya sunyi yang dirasakan setiap lelaki sebaya, juga pemilik warung yang lelah menatap ke arahnya. :disini tak kau temukan orang-orang, mereka seperti pecandu yang hidup dibawah bayang-bayangnya sendiri. mereka juga enggan pulang sepertimu.

didadanya ketakutan membayang bagai uap panas yang meletus, ia terkoyak, tapi terpaksa berjalan tuk mengejar orang-orang yang berkeluh ;betapa sakitnya hidupku, oh luka-luka dan tikaman dari diri sendiri.

saat malam hampir pupus dan ia menemukan seseorang, ia bersyukur dan berterimakasih sambil mendengar mereka mengumpat :istriku, anakku, mertuaku, dan saudara-saudaraku menikamku

jeruk

kau menelan kata-kata sejak pagi tadi. lelah, ujarmu. berdiam dalam pembicaraan yang itu-itu saja. di pepohonan, di dapur, atau ruang baca, kau menjadi mantra yang ajaib. kau, dengan dirimu sendiri dan pikirmu, hanya menbulat.

di seberang jalan, di kafe yang berisi nestapa dan bahagia yang tak jauh beda itu, kau juga sama. menawarkan kemasaman, lalu kepura-puraan yang membahagiakan. sungguh, kau tak tahu masa kecilku yang menggebu karena ingin mencecapmu -tepat di lidahmu.
26 Sep 2016

huru-hara

aku terlunta-lunta mengejar nama-nama dunia yang telah terciptakan dari huru-hara; bahasa yang terbagi-bagi dari dirinya sendiri, pikiran-pikiran yang menyelinap menjadi penanda petanda dan simulakra, mitos-mitos, riuh dalam lembar asing kosakata yang berakhir pada pengerdilan pengetahuan.
17 Sep 2016

menyuburkan kenangan

kau akan kubangun dari warna matahari, di suatu pucuk pohon yang penuh dengan kenangan, pada malam ke empat puluh saat dansa kita menafaskan satu kata-satu nama, lalu bergegas menjadi tertawaan gila pelalu lalang. kau kubangun dari kelindan kata-kata yang penyelesaiannya membutuhkan waktu selamanya.
15 Sep 2016

0 comments:

Posting Komentar

semoga artikel ini berniat baik pada pembaca, komentar pembaca akan membangun blog ini.