Jika kita membicarakan bahasa inggris, maka kita sebagai
orang Indonesia harus mengenal Pare. Sebagai “kampung inggris”, Pare menyajikan
berbagai macam cara untuk menguasai bahasa tersebut. Penyebutan “kampung
Inggris” ini juga merupakan salah satu hal terunik yang ada di dunia. Karena
tidak ada di kota lain, yang berhak menyandang nama kampung bahasa tertentu di
dunia. Dengan adanya penyebutan ini, menjadi nyatalah bahwa kebutuhan akan
bahasa internasional itu menjadi penting.
Saya tidak di bayar untuk membangga-banggakan pare sebagai
kampung inggris. Namun saya terlah mencoba belajar disana, dan bisa saya
katakan kalau saya adalah alumni dari kampung tersebut.
Pertama saya survey
ke sana, saya terkejut atas sarana/prasarana yang disediakan oleh masing-masing
kursusan. Saya membayangkan bahwa kursus bahasa inggris disana sama dengan
kursus ditempat lain, dengan asumsi ;gedung yang bagus, kursi berderet-deret,
alat multimedia, dan tutor yang berpengalaman dari Amerika atau British.
Begitulah awalnya, dan betapa kagetnya saya ketika mengetahui bahwa disana
adalah kebalikan dari semua bayangan saya tersebut.
Saya kecewa atas pandangan saya sendiri. lihat, saya kecewa
kepada pandangan diri saya sendiri terhadap sistem pendidikan. Saya menganggap,
semua hal yang berbau modernitas akan membawa dampak yang sangat-sangat
positif. Dan itu tidak berpengaruh disini.
Saya menjumpau gubuk-gubuk beratap rumbia. Kelas-kelas
diatas karpet yang terbentang. Rumah-rumah warga yang dikontrakkan untuk
belajar bersama. Serta tutor-tutor muda dan bersemangat yang berasal dari
lulusan sendiri. Dengan hal tersebut, Pare berkembang menjadi sebuah basis
kekuatan pembelajaran bahasa inggris yang dominan, bahkan di Asia Tenggara.
Menakjubkan bukan?
Saya sempat belajar disana selama dua bulan. Saya memilih
tempat (yang saya sebenarnya tidak tahu, tapi ternyata salah satu dari yang)
terbaik. Yaitu KRESNA. Berdasarkna informasi yang saya dapat, KRESNA termasuk
dari lembaga kursus yang biayanya termurah. Meskipun murah sekali (2 minggu = 35rb,
atau langsung seluruh materi ngebut selama dua bulan seperti saya dengan biaya
300.000) namun kualitasnya tidak kalah dengan lembaga kursus yang berbiaya
mahal.
Saya telah membandingkannya. Jadi tidak usah ragu. Saya juga
tidak di bayar oleh KRESNA untuk membahas kebaikan lembaga tersebut, namun apa
saya kalau saya puas dan kemudian menuliskannya disini? Datanglah ke Pare dan
carilah lembaga yang bisa memuaskan anda.
Disana anda bisa belajar khusus Grammar, khusus Speaking,
Pronounciation, dan lain-lain dah, banyak sekali. Jangan lupa, pelarajan
dimulai setiap tanggal 10 dan 25, jadi datanglah sebelum tanggal itu untuk
mendaftarkan diri dan mencari kos atau camp.
0 comments:
Posting Komentar
semoga artikel ini berniat baik pada pembaca, komentar pembaca akan membangun blog ini.